Senin, 18 Oktober 2010

Anggur Merah, Rahasia Panjang Umur

Sebuah campuran yang terdiri dari bahan minuman anggur merah ternyata mampu menjadi sebuah minuman yang menyehatkan dan disebut mampu sebagai sebuah penguak tabir panjang usianya seseorang. Demikian kesimpulan hasil penelitian yang dilakukan oleh David Sinclair dari Harvard Medical School (Boston).

Para peneliti menemukan kenyataan bahwa aksi `resveratrol` pada buah dan sutra sama dengan aksi yang dikenal sebagai metode untuk memperpanjang hidup para binatang termasuk monyet. Hasil penemuan inilah yang membuka kemungkinan orang biasa mendapatkan sebuah pil yang bisa menguntungkan bagi diet dan memperpanjang usia.

"Kami menemukan bahwa senyawa kimia yang bisa memperpanjang harapan hidup disetiap organisme," ujar David Sinclair, pimpinan penelitian. "Besar harapan kami untuk segera melihat sebuah molekul yang bisa mengatasi ancaman penyakit lanjut usia seperti diabetes."

Sinclair dan rekannya dari Universitas Connecticut dan Universitas Brown Rhode Island mengatakan mereka kini sedang mencari kombinasi campuran yang bisa berdampak pada pembatasan kalori pada tubuh. Para ilmuwan kini memofuskan perhartian pada molekul yang disebut dengan `Sir2` yang didapat dari protein atau sirtuins.

Molekul ini banyak ditemukan di bakteri dan bisa digunakan untuk melawan dampak penuaan. "Kami tengah mencari molekul yang mampu aktif seperti pada sirtuin protein," jelas Sinclair. Tahun silam ia melaporkan bahwa senyawa kimia resveratrol mampu memperpanjang usia. Kini Sinclair melakukan percobaa pada buah yang bisa berbagi pada proses biologis pada manusia.

"Jika kami berikan campuran ini kepada binatang maka mereka akan bertambah panjang usianya dan lebih sehat," ujarnya. Sejauh ini Sinclair sedang mengembangkan `Sirtris` dalam bentuk pil yang disebut dengan `Longevinex`. Ia telah melakukan pengetesan campuran ini pada tikus yang disebut-sebut sangat dekat hubunganya dengan manusia.

"Jika bekerja dengan baik di tikus maka saya sangat percaya bias bekerja pada manusia," tekadnya. Ia menolak anggapan bahwa ia ingin memasarkan formula itu dalam bentuk pil. Ia mengatakan apa yang ia lakukan hanyalah berupaya menemukan molekul yang bisa memperpanjang kesehatan manusia dan tidak hanya sekedar lebih lama hidupnya. (yh/tutut)

http://www.kapanlagi.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar