Seorang teman saya bahkan berkata kalau  raksasa itu memiliki gigi sebesar gunung Uhud dan kulit setebal tiga  kali perjalanan. Mungkinkah?
Gunung Uhud tingginya 1.050 meter, dan  gigi geraham atau taring manusia rata-rata memiliki tinggi 10 mm atau 1  cm. Jadi bila rata-rata manusia tingginya 165 cm, maka tinggi sang  raksasa itu adalah 165 x 1050 = 173,25 km! Sama dengan jarak jakarta  bandung. Atau kalau dia berdiri, ia lebih dari separuh jarak dari  permukaan bumi menuju stasiun luar angkasa internasional (278 km).
Bagaimana dengan kulit? Kulit manusia  tebalnya beraneka ragama, dari 0.5 mm di kelopak mata hingga 4 mm di  tubuh. Rata-ratanya adalah 2.25 mm. Ini berarti 4.5 mm untuk manusia  yang berdiri tegak. Kulit ubun-ubun dan kulit tapak kaki.
Sementara itu tiga hari perjalanan dapat  dikatakan perjalanan kuda. Orang jaman dahulu untuk bergerak cepat  menggunakan kuda dan mereka harus beristirahat. Anggaplah istirahat  setiap malam, dan siangnya memacu kuda secepat-cepatnya. Kuda paling  cepat di dunia bisa mencapai 80.45 km/jam. Dalam tiga hari berarti ia  telah menempuh 2896,2 km. Untuk perbandingan tubuh raksasa kita, maka  kulit ini tebalnya 5792.4 km.
Sekarang perbandingan tebal kulit dengan  tinggi tubuh manusia biasa adalah 4.5/1650 = 0.0027273. Sementara itu  perbandingan tebal kulit raksasa kita dengan tubuhnya adalah 5792.4 /  173.25 = 33.433. Artinya kulitnya jauh lebih tebal dari badannya  sendiri!
Tidak masuk akal? Sangaaat tidak masuk  akal. Bahkan seandainya perjalanan yang kita ambil adalah jalan kaki  manusia, 6 km/jam. Maka dalam 48 jam, ia sudah menempuh 288 km, yang  artinya masih lebih panjang dari tubuh sang raksasa itu sendiri yaitu  173.25 km.
Kita sering berkhayal tentang raksasa,  kadang kita sulit membayangkan secara keseluruhan. Untuk  membesar-besarkannya kita membayangkan per bagian, tanpa memeriksa  keseluruhan. Begitu digabungkan, hasilnya justru tidak masuk akal.  Seperti memasukkan gajah kedalam telur ayam. Ukurannya mustahil.
Tapi mari kita bicara tentang raksasa. Apakah raksasa mungkin ada?
Tentunya mahluk sebesar gunung akan  mudah ditemukan tulangnya kalau memang ada. Tapi ketiadaan bukti belum  tentu bukti tidak ada kan? Kalau begitu kita cek secara teori.
Dari sekian banyak fosil hominin yang  kita punya. Kecenderungan malah menunjukkan sebaliknya. Manusia masa  lalu, mulai dari ardipithecus ramidus, australopithecus, dsb, semua  memiliki ukuran lebih kecil dari manusia modern.
Selain itu, manusia dengan tinggi beberapa puluh meter, apalagi kilometer, secara evolusi tidak mungkin. Ia akan runtuh karena gravitasinya, karena massa yang badan atas dan badan bawah yang kurang lebih sama, sementara gravitasi akan lebih menarik yang atas daripada bawah. Itu mengapa brontosaurus harus bertopang pada empat kaki, begitu juga gajah. Primata yang berjalan dengan dua kaki saja masih sangat boros energi, apalagi manusia raksasa. Manusia raksasa, atau versi hollywoodnya, Kingkong, hanya dapat eksis dalam planet bergravitasi rendah. Standar bumi tidak memungkinkan.
Selain itu, manusia dengan tinggi beberapa puluh meter, apalagi kilometer, secara evolusi tidak mungkin. Ia akan runtuh karena gravitasinya, karena massa yang badan atas dan badan bawah yang kurang lebih sama, sementara gravitasi akan lebih menarik yang atas daripada bawah. Itu mengapa brontosaurus harus bertopang pada empat kaki, begitu juga gajah. Primata yang berjalan dengan dua kaki saja masih sangat boros energi, apalagi manusia raksasa. Manusia raksasa, atau versi hollywoodnya, Kingkong, hanya dapat eksis dalam planet bergravitasi rendah. Standar bumi tidak memungkinkan.
Tambahan pada postur tubuh seperti adam  yang mustahil dapat diperiksa dari pendapat ilmuan mengenai postur tubuh  king kong disini :
Biologi King Kong. Saya rasa raksasa tidak jauh beda dengan kingkong, karena keduanya berjalan dengan dua kaki, bagian atas kurang lebih seimbang dengan bagian bawahnya, dan keduanya sama2 primata dalam sudut pandang evolusi. Bila raksasa memang ada, ia tidak akan dapat bergerak. Ia tidak seimbang.
Biologi King Kong. Saya rasa raksasa tidak jauh beda dengan kingkong, karena keduanya berjalan dengan dua kaki, bagian atas kurang lebih seimbang dengan bagian bawahnya, dan keduanya sama2 primata dalam sudut pandang evolusi. Bila raksasa memang ada, ia tidak akan dapat bergerak. Ia tidak seimbang.
Menjadikan tulang dan otot kaki lebih  kuat memang mungkin menambah stabilitas raksasa. Tapi kontradiksi nya  adalah, ketiadaan fosil. Secara evolusi, bila raksasa memiliki otot atau  tulang kaki lebih kuat 3x lebih besar dan manusia sekarang punya 1X  saja kekuatannya dan ukuran tubuh lebih kecil, maka kita menduga  menemukan fosil yang menunjukkan transisi, katakanlah 2x lebih keras  tulangnya dengan postur antara raksasa dan manusia modern. Dan hal  tersebut tidak ditemukan. Lagipula bila raksasa memiliki tulang yang  kuat, maka tulangnya akan lebih mudah memfosil, kita belum menemukan  bukti adanya fosil manusia dengan massa tulang lebih besar dari manusia  modern.
sumber : http://www.faktailmiah.com 

 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar