Sabtu, 23 Oktober 2010

Soeharto, Aura, dan Mistis

Jakarta - Bukan Ki Joko Bodo bila tidak bicara yang kontroversial. Paranormal populer ini kini bicara soal Soeharto. Tentu saja ada hubungannya dengan hal-hal mistis. Menurut kaca mata batinnya, Pak Harto adalah tokoh Kejawen yang yang dipenuhi aura kekuatan. Dan di usianya yang sudah sepuh, menurut Ki Joko Bodo, sudah sewajarnya Pak Harto 'membersihkan' itu semua. "Secara spiritual dia harus melakukan acara-acara ritual guna mencabut semua kekuatan atau ilmu mistik yang telah dimiliki," kata paranornal laris ini di Hotel Ibis Malioboro, Yogyakarta, Jumat (19/5/2006). Ki Joko berada di Yogya dalam rangkaian menjenguk pengungsi Merapi. Kuatnya ilmu Soeharto itu membuat penguasa Orba 32 tahun itu, menurut Ki Joko, sulit kembali ke haribaan Tuhan. "Dia berguru kepada kekuatan alam. Dia sering pergi ke tempat-tempat tertentu untuk berdoa, di sanalah dia mendapatkan aura kekuatan dalam dirinya itu," terang pria kelahiran 11 Juli 1963 ini. Lalu bagaimana 'membersihkan' kekuatan tersebut? Karena Pak Harto berguru pada alam, maka ilmu-ilmunya itu harus dicabut dengan ritual alam juga. "Misalnya, karena Pak Harto sakit, orang-orangnya harus mengambil tanah di mana dia waktu dulu pergi ngalap ilmu atau kekuatan untuk dibuang di rumahnya. Contohnya, dia dulu pergi ke tempat kramat a, b, c, nah ambil tanah di sana lalu dibuang di halaman rumahnya di Cendana atau dicampurkan dengan air guna dibasuhkan atau dimandikan ke badannya. Itu untuk melunturkan ilmunya," jelasnya. Itu trik dari segi spiritual. Sedangkan secara fisik, Pak Harto atau keluarga harus minta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas kesalahan di masa lalu. Kroni Pak Harto juga harus melakukannnya. "Yang salah itu bukan hanya Soeharto saja, tapi kroninya, yang sekarang justru ikut-ikutan menghujatnya. Jadi yang minta maaf itu harus Soeharto dan kroni-kroninya," kata jebolan Fakultas Ekonomi Universitas Cokroaminoto Yogyakarta ini. Menurut pria yang mempertinggi ilmu kanuragannya dengan bersemadi di gunung-gunung ini, aura kekuatan yang melekat pada Pak Harto menyebabkan dia tidak mempan didemo atau pun dihujat. "Karena banyak aura mistik yang memancar dari dalam tubuhnya sebagai proteksi bagi dirinya," katanya. "Karena pengaruh kekuatan yang lain dalam dirinya itu yang sangat kental, apa yang dimiliki Soeharto adalah kekuatan supranatural yang luar biasa. Ketika (ada yang) berhadapan di depan dia, langsung takluk dan hormat," imbuh pria yang pernah masuk Museum Rekor Indonesia (MURI) karena berhasil menggendam seratus orang hingga tertidur selama 10 menit di TMII itu. Ini memang pendapat mistis. Boleh percaya, boleh tidak. Tapi, bukankah presiden-presiden di Indonesia juga percaya dengan dunia klenik ini? Sampai-sampai media asing terkemuka The New York Times juga pernah memberitakan tentang 'klinikisme' para presiden RI. Artikel yang dimuat pada edisi 20 Agustus 2001 itu berjudul Jakarta's Rulers Ever in Need of Ghostly Guidance. (nrl/)

sumber :http://www.detiknews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar