Sabtu, 23 Oktober 2010

Bulan Dikelilingi Cincin Raksasa

image

Sepintas cincin besar itu terlihat berwarna putih, mengelilingi bulan yang berukuran tidak terlalu besar. Kondisi langit yang cerah, membuat fenomena alam tersebut dapat dilihat secara leluasa. Masyarakat pun tak melewatkan pemandangan menakjubkan itu. Ada yang bergerombol di luar rumah, di jalan raya, atau di tanah lapang.

Informasi adanya cincin yang mengelilingi matahari tersebar melalui getok tular, baik secara langsung, telepon, maupun SMS. Kendati demikian, banyak orang yang tak menyadarinya. Sebab berdasarkan pengamatan, fenomena alam itu terjadi malam hari. Bulan bercincin mulai tampak sekitar pukul 09.30, dan hingga pukul 23.00 bulan bercincin itu masih bisa diamati.

Dwi Supriyanto (27), warga Jangli Krajan Kecamatan Candisari, berusaha memotret bulan ’cantik’ ini dengan kamera poket. Namun sayang cincin putih yang melingkari bulan tak nampak.

Menurut sejumlah situs di internet, fenomena cincin di sekitar bulan atau yang disebut halo tak mirip dengan halo matahari. Halo bulan biasanya tampak pada malam hari dan berwarna putih. Tetapi halo matahari adalah pelangi berbentuk lingkaran. Halo bulan disebabkan oleh pembiasan cahaya bulan yang merupakan cermin sinar matahari, dari kristal es di bagian atas atmosfer. Kristal es ini berasal dari pembekuan super tetesan air dingin dan ada di awan cirrus yang terletak di ketinggian 20.000 kaki atau lebih. Kristal ini berperilaku seperti permata pembiasan, dan mencerminkan ke arah yang berbeda.

Cincin yang muncul di sekitar bulan berasal dari sinar yang melewati sisi enam kristal es di atmosfer tinggi. Kristal es ini membiaskan atau menekuk cahaya dengan cara yang sama seperti belokan lensa kamera cahaya. Cincin ini memiliki diameter 22 derajat. Kadang-kadang, jika beruntung, bisa dilihat cincin kedua, yang berdiameter 44 derajat.

Bentuk kristal es menghasilkan fokus cahaya ke dalam sebuah cincin. Karena kristal es biasanya memiliki bentuk yang sama, yaitu bentuk heksagonal, maka cincin bulan hampir selalu berukuran sama. Lingkaran cahaya bisa dihasilkan oleh sudut pandang yang berbeda dalam kristal, dan lingkaran cahaya dapat dibentuk dengan sudut 46 derajat.(J8-76)

sumber : http://suaramerdeka.com

6 komentar:

  1. Hsri selasa 4 juli 2017 halo bulan terjadi di kota batamtepat dilangit dapur12 pukul 20:15

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Tanggal 6 Juli 2017 pukul 19:28 di area Solo & Sekitar nya

    BalasHapus
  4. Tgl 7 juli 2017.... Pukul 21.54
    Diarea ngoro-mojokerto

    BalasHapus
  5. Truss knapa ya kalo begini..??? :(

    BalasHapus
  6. Halo bulan terjadi di riau pukul 21.38
    27-06-2018

    BalasHapus